Wakil Bupati Nganjuk Sebar Benih Ikan di Desa Kedungrejo
3:46 PM
Pembuka
Kemarin tanggal 12 April 2017, di tanggal tersebut wakil bupati Nganjuk akan menebar benih ikan di desa Kedungrejo. Kabar (pemberitahuan) tersebut datang sebelumnya, yaitu tanggal 11 April 2017 malamnya.
Bapakku diberi tahu oleh teman perangkat desa, kalau di tanggal 12 April tersebut wakil bupati Nganjuk akan menebar benih di desa Kedungrejo, yang tempat menebar benih ikannya ada di depan rumahku, di dusun Pulorejo.
Berhubung tempat menebar benih ikannya di depan rumah, dan karena bapakku perangkat desa paling dekat, jadi di telephon memberitahukan bahwa tempat menyambut wakil bupati Nganjuk berada di rumah bapakku.
Wakil Bupati Nganjuk
Diriku sudah tidak asing lagi dengan wakil bupati Nganjuk masa ini, pasalnya beliau merupakan ketua yayasan dari Al Khoiriyah di mana diriku dulu sekolah SMK di sana (SMK Al - Khoiriyah Baron).
Nama lengkapnya tertera seperti pada gambar, namun kerap dikenal dengan panggilan Gus Wachid. Kalau anak-anak sekolah sepertiku ya manggilnya Pak Wachid.
Penebaran Benih Ikan oleh Wakil Bupati Nganjuk
Penebaran benih ikan ini ditebar di sawah depan rumahku, aslinya sawah, namun setelah banyaknya air dalam sawah, jadi seperti kolam atau istilahnya blombangan.
Pagi-pagi setelah diriku bangun tidur (sekitar jam setengah 7), sudah banyak orang di depan rumahku. Orang-orang tersebut mempersiapkan umbol-umbol (bendera) sebagai penyambutan wakil bupati tersebut. Kemudian diriku kebelakang untuk basuh muka dan membantu sedikit memasang umbol-umbol yang belum terpasang dengan bambu.
Kemudian setelah memasang bendera ke bambu, selanjutnya adalah memasang atau mendirikan bendera di pinggir jalan raya (di pinggiran sawah yang akan di tebari benih ikan).
Dari sini diriku hanya bantu dirikan bendera satu, setelah itu malah foto-foto yang memang tak rencanain buat isi postingan blog Nanda Hero, hahaha.
Setelah itu semuanya pada bubar dan menjalani aktivitas seperti biasa, yaitu bekerja. Karena kebanyakan yang masang bendera itu adalah tetangga dan juga orang yang bekerja dengan pak RT di desaku (RT 05/02).
Lalu, di mana pak Wachid?
Pak Wachid belum datang, datangnya sekitar jam sembilan pagi.
Orang-orang Pakai Seragam Berdatangan!
Setelah beberapa jam kemudian, sekitar jam 8 pagi, banyak orang berdatangan menggunakan seragam putih-putih dan seragam perangakat desa Kedungrejo. Tidak lain mereka berdatangan untuk menyambut wakil bupati Nganjuk ini.
Kemudian ada juga yang memasang banner dan benih ikannya pun juga sudah datang. Aku kira, yang mau ditebar ini bukan benih, melainkan ikan-ikan yang sudah besar dan siap dipancing. Untung diriku belum buat pancing, padahal sebelumnya sudah gupoh (hahaha).
Benih ikan nila ini ukurannya sekecil jari kelingking, dan banyak benihnya sekitar 5000 ekor benih ikan.
Wakil Bupati Nganjuk Datang!
Setiba waktunya, sekitar jam 9 pagi, wakil bupati sudah tiba di tempat penebaran benih ikan tersebut. Diriku pun telat untuk foto wakil bupati di depan banner karena baru pulang sehabis nganter Emak beli jajanan.
Tuh sudah banyak yang foto-foto, gak tau juga itu ada wartawannya atau tidak, dan diriku pun juga ikut-ikutan biar kayak wartawan, hahaha.
Wakil Bupati Tebar Ikan!
Setelah foto-foto wakil bupati Nganjuk depan banner, maka selanjutnya gerombolan mengikuti wakil bupati yang hendak menebar benih ikan di sawah.
Foto di atas merupakan perbincangan candaan wakil bupati Nganjuk kepada warga sekitar yang sering mancing di tempat tersebut.
Wakil bupati tebar benih ikan |
Wakil Bupati Bertamu ke Rumah!
Setelah wakil bupati Nganjuk menebar benih ikan di sawah, kemudian beliau beranjak bertamu ke rumah bapakku sambil membicarakan benih ikan tersebut bagaimana kedepannaya.
Ini merupakan pertama kalinya wakil bupati Nganjuk bertamu, itupun karena memang ada kepentingan tersebut, hahaha.
Setelah tiba waktunya, wakil bupati Nganjuk pamitan dan undur diri. Namun orang-orang yang menyambutnya tadi masih tinggal untuk menikmati hidangan sederhana yang dihidangkan.
Penutup
Nah begitulah cerita mengenai wakil bupati nganjuk yang menebar benih ikan di desa Kedungrejo. Kalau sampeyan mau menangkap ikan di tempat ini, sampeyan hanya diperbolehkan untuk menggunakan pancing (dilarang menggunakan setrum / sejenis bahan kimia seperti potas).
Nah untuk sampeyan bisa langsung mancing atau satu bulan sesudah ditebari benih ikan, biar ikan tumbuh besar dulu.
Tapi tadi pagi (15 April 2017), sawah tempat mancing tersebut kembali ditebari ikan oleh perorangan. Mungkin sekitar 20 lebih ekor ikan lele yang ditebar, ukurannya pun juga sudah matang untuk digoreng (bukan benih).
Nah sampai jumpa di postingan selanjutnya, semoga menjadi postingan yang memiliki nilai positif di mata pembaca.