Karnaval Nganjuk 2017, Dirgahayu Indonesia ke 72
7:11 PM
Karnaval Nganjuk 2017 - Jadi, ceritanya aku kemarin tanggal 13 Agustus 2017 budal dhelok karnaval di Nganjuk Kota, pas harinya Minggu. Deketnya alun-alun Nganjuk.
Hidup di Nganjuk sampai umur 20 tahun, baru sekali ini aku lihat karnaval di Nganjuk Kota. Biasanya cuman lihat karnaval sekecamatan atau karnaval desa, hohoho.
Di jadwal karnaval mulai jam 9. Aku otw ke rumahnya Mukit numpak motor, nyusul Mukit jam sembilanan pagi. Sambil membawa beras karena ada titipan dari ibunya Mukit untuk dikasihkan ke saudaranya di daerah Gedung Juang Nganjuk, aku mampir dulu ke rumahnya Ilham niatnya mau ngajak. Tapi akhirnya gak ikut. Otewe lagi sudah jam sepuluhan numpak motor berdua saja sama Mukit, rodok ngebut.
Wuussshh,,, sampai rumah saudaranya Mukit gak lihat jam berapa, tapi orangnya tidak ada. Masukin beras ke rumahnya, nitip salam ke tetangga, otewe ke tempat keramaian penonton karnaval di dekat alun-alun Nganjuk, tapi lumayan jauh, hohoho.
Bingung mau parkir saking ramenya, muter-muter dulu lihat sekeliling. Sambil cari tempat parkir yang pas, sekalian memandangi manisnya wajah-wajah cewek remaja dan dewasa dari Nganjuk, hohoho. Katanya sih cewek dari Nganjuk kayak ada manis-manisnya gitu, hohoho. Tapi kata siapa juga tidak tau, wkwkwk.
Setelah ketemu tempat parkir yang pas, diriku sama Mukit parkir motor ditempat tersebut dan mbayar Rp.5000,00, kemudian jalan kaki nyari tempat yang pas buat ndhelok karnaval, foto-foto dan ngrekam dibuat video.
Tempatnya lumayan teduh karena banyaknya pepohonan, tapi aku dan Mukit kebagian yang panas, hohoho. Pasalnya saking ramenya yang nonton, jadi tempat yang teduh sudah didahului oleh mereka-mereka yang mendahului. Ada juga yang menggunakan payung untuk menetralisir panasnya siang hari di kota Nganjuk, wkwkwk.
Waktu baru awal-awal ndhelok, "Iki kampuse Yusril iki" omongku ke Mukit. Terus weruh kancane Yusril, "Paling Yusril melok iki ket" omongku neh karo Mukit. Lha tibak'e lhakok muncul tenan. Macak wong nggawe busana Muslim, blangkonan, gawa papan tongkat tulisane LDK (Lembaga Dakwah Kampus).
Aktif di lembaga LDK, menjadi contoh baik setiap generasi muda Islam di Indonesia. Khusunya yang kuliah di Kampus, hohoho. Tepuk tangan buat Bung Yusril, prok-prok-prok.
Fotonya ulap ya, tapi ya gakpapa lah, yang penting kelihatan, hohoho. Roro Kuning, berdasarkan Wikipedia nama aslinya adalah Dewi Sekartaji. Ia adalah putri raja dari kerajaan Dhoho dan berkuasa pada abad 11-12 M.
Nama Roro Kuning juga dijadikan salah satu nama air terjun merambat di Nganjuk. Tepatnya di Desa Bajulan. Berkunjung ke sana dan menikmati mandi dinginnya air terjun Roro Kuning, wuihh adhem, tapi segerrr. Mbayar parkir dan masuknya pun juga murah, hohoho.
Nggak tau dan nggak kenal namanya siapa, tapi mbak-mbak ini cantik ya, hohoho. Di foto banyak orang-orang.
Salah satu fungsi foto adalah untuk mengabadikan moment, tapi selain itu, fungsi foto di karnaval ini juga bikin macet, nggarai bar'e suwi plus ngrekam video ngentek-ngentekne memori. Hohoho. Tapi mbaknya cantik, wkwkwk.
Alih-alih supaya nggak capek ikut karnaval. Ya naik ginian, hohoho. Terimakasih buat Dinas Pendidikan Nganjuk yang telah melaksanakan tugasnya untuk Nganjuk. Foto-foto lainnya yang iku andil dalam karnaval Nganjuk 2017 memperingati hari kemerdekaan Indonesia ada di bawah ini.
Yang macak ini keren. Matanya pakai softlens. Udah kayak kekuatan mata yang ada di anime-anime, hohoho.
Ada naga dari china juga. Disebutnya barongsay, hohoho.
Ada yang macak kayak ginian juga, hohoho. Ini tema busananya tante sihir kayaknya, wkwkwk.
Fotonya nggak lengkap ya, hehehe. Yang lebih lengkap, nonton aja videonya. Biar makin joss lihat seru dan ramenya karnaval nganjuk di tahun 2017 memperingati hari kemerdekaan Indonesia ini.
Hidup di Nganjuk sampai umur 20 tahun, baru sekali ini aku lihat karnaval di Nganjuk Kota. Biasanya cuman lihat karnaval sekecamatan atau karnaval desa, hohoho.
Di jadwal karnaval mulai jam 9. Aku otw ke rumahnya Mukit numpak motor, nyusul Mukit jam sembilanan pagi. Sambil membawa beras karena ada titipan dari ibunya Mukit untuk dikasihkan ke saudaranya di daerah Gedung Juang Nganjuk, aku mampir dulu ke rumahnya Ilham niatnya mau ngajak. Tapi akhirnya gak ikut. Otewe lagi sudah jam sepuluhan numpak motor berdua saja sama Mukit, rodok ngebut.
Wuussshh,,, sampai rumah saudaranya Mukit gak lihat jam berapa, tapi orangnya tidak ada. Masukin beras ke rumahnya, nitip salam ke tetangga, otewe ke tempat keramaian penonton karnaval di dekat alun-alun Nganjuk, tapi lumayan jauh, hohoho.
Bingung mau parkir saking ramenya, muter-muter dulu lihat sekeliling. Sambil cari tempat parkir yang pas, sekalian memandangi manisnya wajah-wajah cewek remaja dan dewasa dari Nganjuk, hohoho. Katanya sih cewek dari Nganjuk kayak ada manis-manisnya gitu, hohoho. Tapi kata siapa juga tidak tau, wkwkwk.
Setelah ketemu tempat parkir yang pas, diriku sama Mukit parkir motor ditempat tersebut dan mbayar Rp.5000,00, kemudian jalan kaki nyari tempat yang pas buat ndhelok karnaval, foto-foto dan ngrekam dibuat video.
Tempatnya lumayan teduh karena banyaknya pepohonan, tapi aku dan Mukit kebagian yang panas, hohoho. Pasalnya saking ramenya yang nonton, jadi tempat yang teduh sudah didahului oleh mereka-mereka yang mendahului. Ada juga yang menggunakan payung untuk menetralisir panasnya siang hari di kota Nganjuk, wkwkwk.
Foto-foto Karnaval Nganjuk 2017
Ini karnavalnya diikuti oleh umum ya, kalau pas tanggal dua belasnya anak-anak SMA sederajat kayaknya. Tapi aku gak nonton, sebenarnya sih mau, tapi gak jadi. Jadi nontonnya pas yang umum aja. Baca juga : Pawai Sepeda Hias Tanjunganom, Nganjuk
Cie Yusril ... |
Aktif di lembaga LDK, menjadi contoh baik setiap generasi muda Islam di Indonesia. Khusunya yang kuliah di Kampus, hohoho. Tepuk tangan buat Bung Yusril, prok-prok-prok.
Ada Reognya juga |
Nyi Roro Kuning |
Fotonya ulap ya, tapi ya gakpapa lah, yang penting kelihatan, hohoho. Roro Kuning, berdasarkan Wikipedia nama aslinya adalah Dewi Sekartaji. Ia adalah putri raja dari kerajaan Dhoho dan berkuasa pada abad 11-12 M.
Nama Roro Kuning juga dijadikan salah satu nama air terjun merambat di Nganjuk. Tepatnya di Desa Bajulan. Berkunjung ke sana dan menikmati mandi dinginnya air terjun Roro Kuning, wuihh adhem, tapi segerrr. Mbayar parkir dan masuknya pun juga murah, hohoho.
Cantiknya Nganjuk |
Nggak tau dan nggak kenal namanya siapa, tapi mbak-mbak ini cantik ya, hohoho. Di foto banyak orang-orang.
Salah satu fungsi foto adalah untuk mengabadikan moment, tapi selain itu, fungsi foto di karnaval ini juga bikin macet, nggarai bar'e suwi plus ngrekam video ngentek-ngentekne memori. Hohoho. Tapi mbaknya cantik, wkwkwk.
Dari Dinas Pendidikan Nganjuk |
Alih-alih supaya nggak capek ikut karnaval. Ya naik ginian, hohoho. Terimakasih buat Dinas Pendidikan Nganjuk yang telah melaksanakan tugasnya untuk Nganjuk. Foto-foto lainnya yang iku andil dalam karnaval Nganjuk 2017 memperingati hari kemerdekaan Indonesia ada di bawah ini.
Yang macak ini keren. Matanya pakai softlens. Udah kayak kekuatan mata yang ada di anime-anime, hohoho.
Ada naga dari china juga. Disebutnya barongsay, hohoho.
Ada yang macak kayak ginian juga, hohoho. Ini tema busananya tante sihir kayaknya, wkwkwk.
Fotonya nggak lengkap ya, hehehe. Yang lebih lengkap, nonton aja videonya. Biar makin joss lihat seru dan ramenya karnaval nganjuk di tahun 2017 memperingati hari kemerdekaan Indonesia ini.
Video Karnaval Nganjuk 2017
Di video yang tak upload ke Youtube ada 5 part kalau tidak salah. Cuman baru part 1 saja yang tak upload dan tak taruh di blog. Untuk menonton part lainnya buka aja channel Nanda Hero di Youtube.com. Kalau ada part lainnya berarti ya sudah tak upload lagi.
Di bawah ini yang part 1 silahkan ditonton.
Buat orang Nganjuk yang merantau atau nggak bisa nonton, semoga bisa menghibur ya menonton karnaval lewat Youtube, hohoho.
Aku dan Mukit |
Narsis dulu Gans, hohoho ......
Baca juga artikel cara memberi bingkai Dirgahayu Indonesia di Facebook (Link : Memberi Bingkai Facebook di Foto Profil)