Menjadi Generasi Langit Biru Bersama Pertamina
7:56 PM
Dalam hidup ini, kamu pasti tak asing lagi dengan istilah GENERASI. Generasi bisa diartikan seperti penerus atau masa seseorang melakukan suatu hal, mengalami suatu hal, memberi perubahan pada suatu hal yang pernah dialami oleh pendahulunya atau generasi sebelumnya.
Generasi identik dengan masa muda, kemudian pendahulunya adalah mereka yang telah lanjut usia, yang sudah pernah mengalami masa muda.
Kemudian, apa itu yang dimaksud dengan Generasi Langi Biru?
GENERASI LANGIT BIRU ADALAH GENERASI MILLENIAL YANG LEBIH MEMENTINGKAN KUALITAS HIDUP UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK
Generasi Langit Biru adalah Generasi Millenial. Yang disebut Generasi Millenial adalah mereka yang lahir kisaran pada tahun 1980 an dan tahun 2000 an. Jadi Generasi Millenial juga bisa dibilang Generasi Muda masa kini yang sedang berumur antara 15 tahunan sampai sekitar 37 tahunan. Generasi Millenial ini dikenal dengan generasi yang melek teknologi, karena pada dasarnya Generasi Millenial lahir ketika kemunculan teknologi yang sedang berkembang pesat. Tak heran orang generasi-generasi millenial ini banyak yang bisa, dan mahir dengan penggunaan teknologi.
Sebagai Generasi Millenial yang ingin menjadi Generasi Langit Biru, kita juga harus lebih mementingkan kualitas hidup untuk masa depan yang lebih baik. Bagaimana kita seharusnya mementingkan kualitas hidup, untuk mencapai masa depan yang lebih baik?
LANGIT BIRU MEMPUNYAI MAKNA MASA DEPAN YANG CERAH, OPTIMIS, DAN PENUH DENGAN HARAPAN-HARAPAN YANG BARU
Generasi Langit Biru adalah mereka yang mempunyai sifat optimis, dan selalu penuh dengan harapan-harapan baru, kemudian mereka yang mencitakan masa depan yang cerah.
Sifat optimis adalah salah satu sifat positif, yang juga mempunyai arti pantang menyerah, selalu yakin dan selalu berpikiran positif. Setiap manusia diperuntutkan untuk memiliki sifat optimis. Begitupula dengan Generasi Langit Biru. Dengan memiliki sifat optimis ini, maka akan ada banyak hal baik yang terjadi. Beberapa di antaranya adalah kesuksesan dan pengalaman baru.
Selain itu menjadi Generasi Langit Biru juga harus mempunyai harapan-harapan yang baru, tidak pernah puas, dan selalu melangkah maju.
Munculnya kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) pertama kali di Indonesia, adalah ancaman bagi lingkungan yang bersih dan segar. Di Generasi Millenial ini kita ketahui hampir semua daerah di Indonesia sudah terjangkau oleh kendaraan berbahan bakar minyak. Penduduk Indonesia pun saya yakin sebagian besar pasti menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak untuk penunjang aktivitas kehidupannya. Nah, hal inilah penyebab utama dari lingkungan yang tidak segar lagi. Yaitu adanya polusi udara di mana-mana, akibat penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak.
Sebagai Generasi Langit Biru, mungkin kita sudah tidak bisa lagi mengatasi masalah polusi udara secara total. Karena bagaimanapun juga kendaraan berbahan bakar minyak sangat berperan penting dalam kehidupan. Keteradaanyapun sudah tidak bisa dihilangkan begitu saja.
Oleh karena itu, peran kita sebagai Generasi Langit Biru adalah mengurangi dampak yang diakibatkan oleh polusi udara, supaya kualitas udara lebih terjaga, lebih sehat, dan langitpun tetap biru.
Selain itu menjadi Generasi Langit Biru juga harus mempunyai harapan-harapan yang baru, tidak pernah puas, dan selalu melangkah maju.
GENERASI LANGIT BIRU, MENJAGA LANGIT TETAP BIRU
Munculnya kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) pertama kali di Indonesia, adalah ancaman bagi lingkungan yang bersih dan segar. Di Generasi Millenial ini kita ketahui hampir semua daerah di Indonesia sudah terjangkau oleh kendaraan berbahan bakar minyak. Penduduk Indonesia pun saya yakin sebagian besar pasti menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak untuk penunjang aktivitas kehidupannya. Nah, hal inilah penyebab utama dari lingkungan yang tidak segar lagi. Yaitu adanya polusi udara di mana-mana, akibat penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak.
Sebagai Generasi Langit Biru, mungkin kita sudah tidak bisa lagi mengatasi masalah polusi udara secara total. Karena bagaimanapun juga kendaraan berbahan bakar minyak sangat berperan penting dalam kehidupan. Keteradaanyapun sudah tidak bisa dihilangkan begitu saja.
Oleh karena itu, peran kita sebagai Generasi Langit Biru adalah mengurangi dampak yang diakibatkan oleh polusi udara, supaya kualitas udara lebih terjaga, lebih sehat, dan langitpun tetap biru.
Menanamkan Program Penghijauan pada Diri Sendiri
Meskipun program penghijauan biasanya dialakukan oleh suatu organisasi atau kelompok, namun alangkah baiknya program positif ini melekat pada diri masing-masing. Tidak perlu berkelompok dulu, baru melakukan program penghijauan. Diri sendiri pun bisa, dengan memulai dari hal-hal yang terkecil.
Biasanya, program penghijauan ini dilakukan di lingkungan sekolah, hutan, dan lingkungan-lingkungan masyarakat tertentu. Namun apabila program penghijauan sudah tertanam pada diri sendiri, kapanpun dan dimanapun bisa dilakukan.
Program penghijauan yang bisa dilakuakan oleh diri sendiri meliputi, merawat tanaman, menanam tanaman atau pohon, tidak merusak tanaman, serta menjaga kebersihan lingkungan atau tidak membuang sampah secara sembarangan.
Adapun dengan menerapkan program penghijauan ini, kita sudah mengurangi dampak dari polusi udara. Sepeti mengurangi polusi udara dari asap kendaraan bermotor maupun pabrik industri. Karena peran tanaman atau tumbuhan ini mampu menyerap gas karbon yang dihasilkan oleh asap tersebut.
Kendaraan bermotor yang mempunyai teknologi Fuel Injection (FI) kita ketahui sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Bahkan keluaran-keluaran baru sekarang ini semuanya menggunakan teknologi FI. Kendaraan-kendaraan tersebut merupakan kendaraan dengan tekanan komperesi mesin yang tinggi.
Selain itu apabila mesin kendaraan kamu terjadi knocking karena pemakaian BBM yang keliru, maka akan menyebabkan rusaknya komponen mesin dan penggunaan BBM yang boros. Kemudian adanya zat aditif pada BBM juga memiliki fungsi menjaga dan membuat mesin tetap prima.
Nah proyek kilang dari Pertamina dalam meningkatkan kualitas BBM dari Premium (RON 88) menjadi Pertamax (RON 92) ini juga merupakan tindakan Pertamina menyikapi dampak dari polusi udara. Hal ini karena penggunaan BBM Pertamax yang lebih ramah lingkungan, karena menghasilkan NOx dan COx dalam jumlah yang lebih sedikit dari Premium (RON 88). Selain itu, hal ini juga merupakan upaya Pertamina mendukung Generasi Langit Biru, untuk menjaga langit tetap biru.
Program penghijauan yang bisa dilakuakan oleh diri sendiri meliputi, merawat tanaman, menanam tanaman atau pohon, tidak merusak tanaman, serta menjaga kebersihan lingkungan atau tidak membuang sampah secara sembarangan.
Adapun dengan menerapkan program penghijauan ini, kita sudah mengurangi dampak dari polusi udara. Sepeti mengurangi polusi udara dari asap kendaraan bermotor maupun pabrik industri. Karena peran tanaman atau tumbuhan ini mampu menyerap gas karbon yang dihasilkan oleh asap tersebut.
Menggunakan Bahan Bakar Minyak Berkualitas pada Kendaraan Bermotor
Hal ini sejalan dengan proyek kilang dari Pertamina dalam meningkatkan kualitas BBM dari Premium (RON 88) menjadi Pertamax (RON 92). RON (Research Octane Number) adalah nilai besar tekanan sebelum bensin terbakar di dalam mesin.
BBM yang memiliki RON lebih besar, diketahui memiliki kualitas yang lebih baik. Berikut perbedaan kualitas antara Premium (RON 88) dengan Pertamax (RON 92).
BBM yang memiliki RON lebih besar, diketahui memiliki kualitas yang lebih baik. Berikut perbedaan kualitas antara Premium (RON 88) dengan Pertamax (RON 92).
Kendaraan bermotor yang mempunyai teknologi Fuel Injection (FI) kita ketahui sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Bahkan keluaran-keluaran baru sekarang ini semuanya menggunakan teknologi FI. Kendaraan-kendaraan tersebut merupakan kendaraan dengan tekanan komperesi mesin yang tinggi.
Selain itu apabila mesin kendaraan kamu terjadi knocking karena pemakaian BBM yang keliru, maka akan menyebabkan rusaknya komponen mesin dan penggunaan BBM yang boros. Kemudian adanya zat aditif pada BBM juga memiliki fungsi menjaga dan membuat mesin tetap prima.
Nah proyek kilang dari Pertamina dalam meningkatkan kualitas BBM dari Premium (RON 88) menjadi Pertamax (RON 92) ini juga merupakan tindakan Pertamina menyikapi dampak dari polusi udara. Hal ini karena penggunaan BBM Pertamax yang lebih ramah lingkungan, karena menghasilkan NOx dan COx dalam jumlah yang lebih sedikit dari Premium (RON 88). Selain itu, hal ini juga merupakan upaya Pertamina mendukung Generasi Langit Biru, untuk menjaga langit tetap biru.
GENERASI LANGIT BIRU
#GenLangitBiru