Geopolitik dan Geostrategi Indonesia Beserta Perbedaannya
7:00 AM
Geopolitik dan Geostrategi Indonesia – Pada bab Wawasan Nusantara (Wasantara) dalam materi Pendidikan Kewarganegaraan, ada pembahasan tentang “Geopolitik dan Geostrategi Indonesia” yang menyangkut hubungan geopolitik dan geostrategi dan hakikat geopolitik dan geostrategi indonesia. Nah kali ini Modul Pendidikan berbagi tentang pembahasan tersebut.
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik, geo yang berarti bumi. Dari kosakata geopolitik ini memiliki arti adalah kebijakan politik yang mengaitkan pengaruh letak geografi bumi yang menjadi wilayah (ruang hidup) manusia yang tinggal di atas permukaan bumi. Geopolitik ini sebenarnya telah dipraktikkan sejak berabad-abad yang lalu, namun pengertiannya tersebut baru disadari pada abad ke 20.
Friederich Ratzel (1897) pada abad ke 19 mengemukakan geopolitik adalah sebagai pelengkap “Ilmu Bumi Politik”. Pada waktu yang lalu, ketika ilmu bumi politik dilaksanakan, arti “geopolitik” diarahkan kepada pengertian, ekspansi wilayah, dan untuk itu diperlukannya kekuatan. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya rumusan Karl Haushofer : “Geopolitik merupakan landasan ilmiah bagi tindakan politik demi memperjuangkan kelangsungan hidup suatu organisasi negara untuk memperoleh ruang hidupnya.
Kekuatan itu penggunaannya sangat penting, oleh karena itu kekuatan adalah inti dari politik. Di samping itu perlu juga adanya pengertian dan pembahasan arti kekuatan serta penggunaannya, yang berdasarkan dengan nilai-nilai moral. Untuk kekuatan sendiri, kita biasanya mengenal dua macam kekuatan yaitu kekuatan fisik dan kekuatan yang berupa mental spiritual. Dalam praktik kekuatan fisik cenderung digunakan pada arah politik adu kekuatan dan adu kekuasaan, terutama oleh negara-negara besar. Kemudian penggunaan kekuatan yang berupa mental spiritual cenderung ke arah politik persuasi lewat diplomasi dan musyawarah.
Dalam mengejar kekuatan, suatu negara tidak boleh mengikuti hukum ekspansi saja atau ketergantungan dengan pembekalan luar. Negara harus dapat berswasembada dan dapat memanfaatkan kemajuan kebudayaan serta teknologinya. Artinya, negara harus bisa meningkatkan kekuatan nasionalnya. Tujuan pengembangan kekuatan nasional :
1. Ke dalam, untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis
2. Ke luar, untuk memperoleh batasan negara yang lebih baik
Geostrategi adalah kebijaksanaan pelaksanaan dari geopolitik yang mencakup :
Untuk menjamin kelangsungan hidupnya, bangsa Indonesia perlu menyusun strategi dengan harus memperhatikan serta memberi perhitungan pada faktor-faktor yang tidak menguntungkan. Letak negara dan keadaan pada posisi silang memberikan pengaruh terhadap kelangsungan hidup suatu bangsa. Di negara Indonesia sendiri posisi silang satu pihak dapat memberikan keuntungan, sedangkan di pihak lain tidak menguntungkan, hingga mengundang berbagai ancaman berbahaya.
Namun apabila dikaji lebih dalam, posisi silang tersebut tidak hanya berdasarkan segi fisik-georafisnya, melainkan juga berdasarkan aspek-aspek kehidupan sosial antara lain :
Dalam waktu berabad-abad, posisi silang ini telah menimbulkan proses akulturasi juga menjadikan bangsa Indonesia dalam wujud kebhinekaan.
Baca Juga: Pengertian Negara, Bangsa dan Masyarakat Indonesia
Geopolitik dan Geostrategi Indonesia
1. Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik, geo yang berarti bumi. Dari kosakata geopolitik ini memiliki arti adalah kebijakan politik yang mengaitkan pengaruh letak geografi bumi yang menjadi wilayah (ruang hidup) manusia yang tinggal di atas permukaan bumi. Geopolitik ini sebenarnya telah dipraktikkan sejak berabad-abad yang lalu, namun pengertiannya tersebut baru disadari pada abad ke 20.
Friederich Ratzel (1897) pada abad ke 19 mengemukakan geopolitik adalah sebagai pelengkap “Ilmu Bumi Politik”. Pada waktu yang lalu, ketika ilmu bumi politik dilaksanakan, arti “geopolitik” diarahkan kepada pengertian, ekspansi wilayah, dan untuk itu diperlukannya kekuatan. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya rumusan Karl Haushofer : “Geopolitik merupakan landasan ilmiah bagi tindakan politik demi memperjuangkan kelangsungan hidup suatu organisasi negara untuk memperoleh ruang hidupnya.
Kekuatan itu penggunaannya sangat penting, oleh karena itu kekuatan adalah inti dari politik. Di samping itu perlu juga adanya pengertian dan pembahasan arti kekuatan serta penggunaannya, yang berdasarkan dengan nilai-nilai moral. Untuk kekuatan sendiri, kita biasanya mengenal dua macam kekuatan yaitu kekuatan fisik dan kekuatan yang berupa mental spiritual. Dalam praktik kekuatan fisik cenderung digunakan pada arah politik adu kekuatan dan adu kekuasaan, terutama oleh negara-negara besar. Kemudian penggunaan kekuatan yang berupa mental spiritual cenderung ke arah politik persuasi lewat diplomasi dan musyawarah.
Dalam mengejar kekuatan, suatu negara tidak boleh mengikuti hukum ekspansi saja atau ketergantungan dengan pembekalan luar. Negara harus dapat berswasembada dan dapat memanfaatkan kemajuan kebudayaan serta teknologinya. Artinya, negara harus bisa meningkatkan kekuatan nasionalnya. Tujuan pengembangan kekuatan nasional :
1. Ke dalam, untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis
2. Ke luar, untuk memperoleh batasan negara yang lebih baik
Baca Juga: Pengertian Bhinneka Tunggal Ika
2. Geostrategi Indonesia
Geostrategi adalah kebijaksanaan pelaksanaan dari geopolitik yang mencakup :
- Menentukan tujuan;
- Menentukan sarana;
- Menerapkan cara pengunaan sarana untuk mencapai tujuan.
Untuk menjamin kelangsungan hidupnya, bangsa Indonesia perlu menyusun strategi dengan harus memperhatikan serta memberi perhitungan pada faktor-faktor yang tidak menguntungkan. Letak negara dan keadaan pada posisi silang memberikan pengaruh terhadap kelangsungan hidup suatu bangsa. Di negara Indonesia sendiri posisi silang satu pihak dapat memberikan keuntungan, sedangkan di pihak lain tidak menguntungkan, hingga mengundang berbagai ancaman berbahaya.
Namun apabila dikaji lebih dalam, posisi silang tersebut tidak hanya berdasarkan segi fisik-georafisnya, melainkan juga berdasarkan aspek-aspek kehidupan sosial antara lain :
- Demograsi antara daerah yang berpenduduk jarang di selatan dan yang berpenduduk padat di utara;
- Ideologi antara liberalisme di selatan dan komunisme di uatara;
- Politik antara demokrasi parlementer di selatan dan rakyat di utara;
- Ekonomi antara sistem sistem ekonomi liberal di selatan dan terpusat di utara;
- Individualisme di seletan dan komunisme atau sosialisme di utara;
- Kebudayaan barat di selatan dan kebudayaan timur di utara
- Hankam antara sistem pertahanan maritim di timur, barat dan selatan dan sistem pertahanan kontinental di utara.
Dalam waktu berabad-abad, posisi silang ini telah menimbulkan proses akulturasi juga menjadikan bangsa Indonesia dalam wujud kebhinekaan.
Baca Juga: Ketahanan Nasional (Tannas)
Perbedaan geopolitik dan geostrategi
Demikian postingan tentang "Geopolitik dan Geostrategi Indonesia"